Sabtu, 07 Agustus 2010

Awas..! Serbuan Lalat...

ngng... Lalat-lalat itu pun mulai menghinggapi sebuah es kelapa yang sedang saya nikmati... hehe.. sok di hap...

Seperti itulah kondisinya jika kita mampir di sebuah warung makanan, kedai es, dan warung-warung jajanan yang terbuka di sekitar TPS Bantar Gebang. Yap... hari itu menjelang Shalat Jum'at, saya pun mampir kesebuah kedai es kelapa di Daerah Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, yang kebetulan lokasinya sudah dekat dengan TPA Sumur Batu milik Pemada Bekasi. Lelah sehabis berkeliling saya pun berhanti di kedai itu, tempatnya tepat sekali di pinggir jalan, suasananya teduh dan rindang, sepintas sangat terlihat nyaman, saya pun segera memesan es kelapa, dan tak lama langsung tersaji, lengkap dengan batok kelapanya.

Santai sembari menunggu Sholat Jum'at, saya sangat menikmati es kelapanya, yah... mengkin karena cuacanya pada saat itu lumayan panas juga... ketika saya asik menyantap es kelapa... muncul deh segerombolan pengganggu.. untungnya saya tidak merasa terganggu... coz.. 1 guru 1 ilmu jangan ganggu... hehe... Yap.. lalat adalah hal biasa bagi saya, ketika kuliah kita belajar dengan lalat, ketika di dunia kerja, lalat salah satu faktor kenapa saya harus di upah... tapi yang membuat saya terganggu adalah... ketika orang-orang terdekat saya mulai terganggu dengan keberadaannya.. dan mulai berteriak-teriak... kalau yang seperti ini, terpaksa harus di basmi.

Pada prinsipnya keberadaan lalat bisa jadi merugikan bahkan bisa jadi menguntungkan. Merugikan jika saja intensitas lalat di lingkungan mulai banyak dan menimbulkan masalah di sekitar seperti penyakit disentri, typoid, hingga mengganggu kenyamanan, bahkan infeksi parah, Jika di Rumah Sakit Keberadaan lalat sangat tidak diperbolehkan banyak ruang-ruang operasi dan perawatan khusus yang harus steril, termasuk steril dari lalat tentunya, keberadaan serangga ini di rumah sakit bisa menimbulkan kasus nosokomial, dan lalat ini berperan sebagai perantaranya. Termasuk juga dalam industri makanan dan catering/jasa boga, biasanya pada tempat ini di pasang insect killer, yang berfungsi sebagai perangkap bagi serangga-serangga terbang, terutama lalat.

Pola kehidupan lalat yang kotor membuat serangga yang satu ini sangat di waspadai. Yup lalat memang timbul karena proses pembusukan, timbunan sampah terutama sampah yang bersifat organik, seperti daging, sayur, dan buah, adalah tempat yang paling nyaman untuk mereka hidup dan berkembang biak. Setelah dewasa lalat terbang mancari makan dengan cara mampir dari satu tempat ke tempat lain, dengan kemampuan terbang tidak lebih dari 500 m, lalat lebih menyukai sumber-sumber makanan yang mengandung zat gula, itulah sebabnya kenapa lalat sering hinggap pada makanan, termasuk pada es kelapa yang sedang saya nikmati tadi. Tapi kalau lalat suka pada zat gula kenapa suka hinggap di kotoran juga y? jangan-jangan ee rasanya manis... hehe.. ada yang pernah nyoba?

Lalu kenapa orang bisa kena disentri, atau penyakit lainnya jika memakan makanan yang di hinggapi lalat, yup ternyata lalat dalam beberapa jam bisa menginfeksi makanan dalam berjuta-juta kuman, lalat dalam membawa kotoran bukan saja pada kakiknya yang berbulu, tapi juga pada semacam kantong yang diisinya sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari kotoran, lalat akan beristirahat dan mencerna makanan tadi. Lalat tadi, akan mengeluarkan hasil pencernaannya tadi ke makanan yang baru dihinggapinya. Kotoran yang ditinggalkan lalat mengandung berbagai macam kuman, seperti typus abdominalis, kolera, disentri, scarlatina, diptera,  polio bahkan telur cacing dan parasit usus. Itulah kenapa orang bisa sakit setelah makan lalat, eh.. bukan maksudnya makan makanan yang dihinggapi lalat.

Oleh sebab itu, kebersihan lingkungan harus selalu dijaga, terutama dari sampah-sampah baik dari sampah organik maupun sampah anorganik, alangkah lebih baik lagi jika kita bisa mengelola sampah dengan baik, dengan melakukan pemisahan sampah antara organik dan anorganik, dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, yang artinya proses penguraian sampahnya tidak dengan lalat, tetapi dengan proses fermentasi oleh bakteri. Sehingga intensitas lalat dilingkungan menjadi berkurang.

Agar bisa jajan enak plus sehat, kita pun harus pintar memilih-milih lokasi dan tempat jajanan, di usahakan jauh dari sumber pencemar seperti tempat pembuangan sampah, jalan raya yang ramai yah pokoknya pintar-pintar kita lah. dan Jangan lupa cuci tangan pakai sabun (Jiah.. PHBS banged), yaiyalah.. coz diam-diam tangan kita juga mengandung kuman lho... akibat aktifitas dan kegiatan yang kita lakukan, kita juga bisa sakit karena itu, jadi jangan selalu salahkan lalat ya..!


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar